Selasa, 14 Januari 2014

Kawasaki KLX 150, Ganti kaki-kaki Gambot makin mantap!!!

Pagi masbro…pakabar…semoga sehat selalu….
kemaren abis nyoba-nyoba Klx punya temen kerja masbro…Klx langsiran tahun 2012, udah beberapa yang dirombak sih…pokoknya makin mantaplah!!!…
WISNU3dsklxseno1
Menurut si Masbro Seno ini, Klx nya dirubah menjadi Supermoto, katanya karena badan dia yang lumayan gembul kalo naek standar klx ini ( standarnya bannya masih imut loh..) keliatan kaya beruang sirkus…akhirnya doi berkonsultasi dengan Masbro Andi owner pemilik bengkel pemain limbah 2nd (moge), yang memilik badan lebih gempal…tapi memodif mklx nya lebih catchy…( boleh lah masbro di tes juga…hehehehehe, #ngarep.com)
WISNU3dsklxseno4
Perubahan itu meliputi kaki-kaki, karena bodynya dah dianggap cukup adventure, maka dipilih lah Shock belakang YZ85 dikawinkan dengan swing arm DR125 ditambah Unitarck Custom,,,makin nyaman melibas jalan jakarta yang bolong-bolong…untuk mengimbangi bagian belakang yang semakin tinggi, maka shock depan ori dirasa cukup hanya ditambahin dengan extender, motor semakin tinggi, makin gak takut dengan banjir jakarta!!!
WISNU3dsklxseno2
walaupun awalnya sempet bingung memilih antara ban tahun dan slick, akhirnya pilihan jatuh ke Slick karena lebih banyak bermain di urban, rims pun mengalami pergantian front rim champ 17-2.5inch rear champ 17-3.5inch, agar ban tetap donut, Semakin mantap kedua rims dibalut karet bundar
front zeneos 120/60-17 rear zeneos 150/60-17 enak melibas tikungan…nyaman bro walaupun tinggi….khas supermoto…( hahaha, baru kali ini padahal gw nyoba rasa-rasa supermoto)
WISNU3dsklxseno3
narsis dikit masbro…hehehehehe, eh iya…knalpot cutom…blarr….blarrr
gw tinggi 165, jinjit masbro...
gw tinggi 165, jinjit masbro…
sentuhan akhir adalah stang Fatbar Protaper Counter…suer bro yang ini bikin ngiler banget….kapan2 dibahas,,, karena lupa moto…eeeh motornya dah dibawa ke Bandung….hadeh..
WISNU3dsklxseno6
yah segitu aja masbro..maap kalo ada typo atau kelewat…hohoho….semoga berguna….Engjoys!!!

Modifikasi: klx 150

Dirasa sukses dengan kawasaki KLX 250 sebelumnya, akhir-akhir ini kawasaki juga telah mempersiapkan petarung hebat andalannya dikleas Trail 150cc yakni Kawasaki Trail KLX 150. Yang akan memanjakan para peminat motor trail, apalagi pada peluncuran kali ini memiliki harga yang terjangkau yang menganut perinsip "Light Trail, Delight Your Ways".motor yang menawarkan berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam segala kondisi berkendara. Ukurannya yang compact, pas untuk remaja dan dewasa, desain sporty agresif style bergaris tajam, headlamp desain mutakhir, engine teknologi KSAI ( Kawasaki Secondary Air Injection System) sehingga lebih irit, progressive swing arm untuk extreme style, muffler berdesain lebih compact & square, double disc brake dan double starter. Yang mengesankan adalah konsumsi bahan bakar tergolong irit 36,79 km/liter. Benar-benar pilihan tepat untuk sebuah kemewahan dua fungsi sekaligus yang terjangkau.

   Dengan mesin kawasaki yang telah teruji selama ini akan dijual dengan harga terjangkau yaitu 22,5 jutaan. Sepeda motor yang cocok untuk segala jenis cuaca ini memang kurang banyak peminat karna kurang mendukung untuk daerah perkotaan seperti di kota-kota besar di indonesia ini. Tapi, jangan salah, meskipun desain body atau bentuknya di hususkan untuk medan yang menantang, juga bertenaga dijalan besar bro. Dengan style yang jantan banget akan memberikan percaya diri saat berada diatasnya, apalagi mesinnya kawasaki punya sob.  
   Bahkan, ada ni bro produk yang baru-baru ini menyontek atau bagaimana pun itu, sudah persis dengan bentuk KLX Kawasaki ini sob. Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kawasaki sudah memegang rekor paling banyak penggemar dikelas motor sport dengan andalannya kawasaki Ninja 250R. Bahkan, beberapa merk rakasasa mencoba keberuntungan dikelas 250cc ini seperti contohnya CBR, namun sampai sekarang tidak berpengaruh baginya. Dan akhir-akhir ini sudah dikembangkan lagi dengan tampilan yang baru lebih fresh.
   Sekarang, kita akan membahas tentang kelemahan dan kelebihan kawasaki Trail KLX berikut ini. 
Keunggulan KLX 150 :
1. Dengan body yang sedikit ditutupi kap, membuatnya sedikit lebih ringan
2. Sudah terpercaya dengan mesin yakni KAWASAKI
3. Bentuknya ayng laki, memberikan tantangan tersendiri bagi peminat motor trail
Kekurangan Kawasaki 150 Trail KLX:
1. Tampilan yang jantan banget sehingga peminatnya hanya sekedar hoby atau medan curam (penggemar tidak umum)
2. Mesin kawasaki saya rasa cukup boros apalagi motor ini dihususkan untuk kerja berat, sehingga boros
3. Body yang sebagian besarnya rangka, sehingga lebih berat dan lebih fokus pada orang bertubuh besar
    Saya rasa hanya itu pembahasan tentang Trail KlX 150 beserta kelebihan dan kekurangannya dan semoga bermanfaat bagi anda semua, terima kasih atas kunjungan anda. sekian.

Menggenjot Performa KLX 150 – tanpa menghilangkan garansi

Kawasaki KLX 150: BIAR ENTENG DIPAKAI ADVENTURE

Urusan ganti profil ban belakang, KLX 150 memang lebih susah. Sebab, profil ban belakang KLX 150 terbentur dnegan masalah kontruksi lengan ayun yang dibuat presisi alias kikir speling. Mau ganti velg ring 17” aja piker-pikir. Bukan soal bujet !. Kalau ban bocor, kira-kira ban luar benturan nggak dengan jembatan lengan ayun. Bahaya juga, tak usah bagi-bagi mikirnya mending konsentrasi lihat medan di depan.
Kini giliran Daniel Tangka dari padepokannya di kawasan Ki Ageng Gribig, Malang yang bagi-bagi ilmu. Pada roda belakang KLX-150 kroser senior itu memakai karet hitam ex KLX 250 merk Dunlop D 605 G profil 100/100-18” yang dikombinasi dengan velg Excel 250-18”.

Modif fashion dengan tampilan kaki-kaki yang dilakukan Daniel memang beralasan. Sebab, makin besar nya roda belakang, lontaran speed lebih lincah saat dipakai adventure, terutama tanjakan atau saat terjerembab. Di sini juga ada efek mengefesiensikan transfer tenaga mesin ke roda, power mesin jadi mudah dikail lebih liar.

Kenapa harus memakai ring 18”  dengan kondisi lengan ayun standar KLX-150 ? Balik ke ukuran inchi, selisih 2 inch kalau dikonversikan ke cm sama dengan 5 cm. Jadi yang dibutuhkan speling mundur as roda KLX-150 terhitung 6 cm. “Itu sama halnya dengan posisi as roda ditarik mentok ke belakang serta tambahan coakan ke belakang 2 cm,” tunjuk Daniel.

Tapi kondisi as roda seperti itu tak enak dilihat, sebab kata orang Jawa terlalu mucuk. Menyiasatinya, saya tambahkan plat berpenampang sama dengan profil lengan ayun, kemudian dilas dan dirapikan dengan gerinda. Tambahan panjang plat ke belakang 3 cm. “Dan modif yang saya lakukan ini termasuk safety, sebab sudah diuji coba adventure di bukit Panderman, Batu,” yakin Daniel.      pid     

LEBIH GESIT DENGAN GAS SPONTAN
Nggak pantas kalau KLX-150 masih dibiarkan dengan holder gas bawaan pabrik. Nggak matching. Sebab kurang gesit, jadinya minus roh special engine (SE). Sundulan dari power yang beringas jadi tak terasa ? “Buat pemula yang baru geber KLX-150, bisa mengganti holder gas dengan jenis gas kontan yang ramai diecer di speedshop,” terang Wahid mekaniknya rumah modif Aneka Jaya Motor di Rungkut Kidul Industri 10, Surabaya.

Tapi, khusus pemasangan gas kontan KLX-150 ada trik khusus yang perlu dilakukan. Mengingat perbedaan ujung seling kabel gas, hal ini terkait dengan perbedaan jenis karbu. KLX-150 memakai karbu jenis vakum dan membutuhkan naple di ujung nya, sedang yang biasa ditarik ulur dengan gas kontan jenis karbu konvensional. Bagaimana sih trik nya ? ikuti saja langkah-langkah Wahid berikut ini ;

Sediakan naple bekas stelan jeruji untuk pengait ke tuas accelerator karbu KLX-150. Naple tadi gerinda sesuai dengan lubang dudukan pada tuas accelerator. Kemudian tambahkan lubang pada arah vertikal sesuai dengan ukuran seling kabel gas. 

Perhatikan juga panjang bebas seling dengan kabel pembungkusnya. Sebab, pada konstruksi karbu vakum, panjang bebas seling lebih molor dan dibutuhkan untuk stelan speling bebas handsgrip. Trik nya kelupas kabel pembungkus seling gas 2,5 cm. Awas, agar seling tak cacat pakai bantuan gerinda pada satu sisi untuk mendapat hasil yang lebih baik.

Setelah didapat panjang bebas seling kabel gas sesuai dengan orsi KLX-150, kini buatkan stelan speling gas. Bahannya bisa memakai bekas stelan speling gas motor bebek. Tapi tak langsung bisa dipakai, mesti dipotong dulu bagian yang dilengkapi drat serta bidang lurus. Bagian yang terpasang di atas, besarkan lubangnya lebih dulu. Agar  dudukan kabel gas lebih presisi dan tak mempengaruhi stelan speling bebas handgrip. | pid

MENCARI SUDUT MASTER REM BELAKANG PALING RESPONSIFMaster rem selalu menjadi incaran kala ciet belakang berganti model cakram. Dudukannya selalu diseting proposional untuk mempernyaman pijakan pada pedal rem. Tapi, master rem sampai saat ini masih dikangkangi produk Nissin. Itu pun yang beredar di pasaran jenisnya banyak, mulai ori, KW1, KW2, KW… dst. Tapi kini mulai populer, kalau urusan master Nissin modifmania selalu membeli ex milik mopang yang bercakram belakang. Seperti punya CS-1, Shogun 125 SP, New Tiger dan Tiara 120.

Balik ke masalah pengaturan sudut master, kalau merunut kontruksi pemasangan masing-masing master pada motor yang memakai nya, Rata-rata banyak yang mengaplikasi posisi tegak dengan toleransi kemiringan di kanan kirinya 50 derajat.

“Bila dibedah lebih lanjut, posisi sudut sudut master seperti itu lebih stabil dan aman untuk pengereman,” terang Ayung dari rumah modif Rayya Perkasa Motor, di Jl. Kalibutuh 131, Surabaya. Ia menambahkan, sebab stok minyak rem pada tabung master rem sifatnya lebih stand by dan tak mengalir menempati kekosongan ruang pada slang. “Dan sebagai sumber daya hidrolis pengoperasi caliper, tak boleh sampai mengalami kekosongan minyak rem,” ingatnya.

Dan jangan heran, posisi master rem belakang yang lebih rebah, respon nya tak setiap saat dan mesti butuh memompa nya lebih dulu 2 sampai 3 kali saat diperlukan. “Memang sih hal itu tak dirasakan secara langsung oleh konsumen, mengingat tradisi pengereman kita selalu dilakukan berulang-ulang menginjak pedal saat menghentikan laju motor,” yakin pria yang mendapat gelar S2 di Ausie itu

Modifikasi Kawasaki KLX 150, Jawara Enduro Lokal



ManiakMotor – Kaki-kaki dibikin empuk dengan special engine pada modifikasi Kawasaki KLX 150  keluaran 2010 ini. Maklum, buat enduro atau ketahanan di garuk tanah. Juara sih sudah banyak terbukti, terutama di serial GT Radial Savero Komodo MT Enduro Race tahun 2012. Langganan turun di Local Hobbies dan Lokal Open.  “Hal biasa, modifikasi garuk tanah pada motor lokal selalu beurusan dengan kaki-kaki,” ungkap Iwan Klet yang merangkap joki dan mekanik. Cakar, ya cakar tanah maksudnya jack...
SOKBREKER CR85
Sokbreker depan misalnya, pakai copotan special engine Honda CR85, tapi tak disebut tahun kapan. Sebab, 2006 ke atas di SE85 Indonesia, lebih ramai pakai CRF150 yang 4-tak. Yang  jelas, fork dipakai Iwan model salto alias up-side down. Tipe yang lajim digunakan di SE yang menggaruk tanah melulu. Keunggulannya selain canggih redamannya dan travelnya panjang. Hasilnya, daya tahan jokinya meningkat. Ia tak perlu minum suplemen brlebihan. Buktinya,  doski kuat berjam-jam menunggang motor ala enduro sehat-sehat saja tuh, paling ngos-ngosan sikit
Bandingkan bila tetap pakai sokbreker standar, pasti berguncang-guncang dan geli-geli yang digelitikin trek keriting. Mau minum obat kuat model apa saja, joki pasti kelelahan. “Pemasangan fork CR85 pada KLX, ya lajimnya modifikasi limbah. As komstir CR85 yang menyesuaikan pada KLX, karena sudah satu paket dengan segitiganya. Itu saja modifnya,” kata Iwan yang tinggal di Limo dan masih tetangganya Cinere di Depok, Jawa Barat.
Sama dengan monosok belakang, juga copotan dari SE yang sama dengan depan. Suspensi belakang tinggal pasang pada wing arm KLX150. Standar sokbreker belakang KLX kan telah monosok, jadi lebih mudah penerapannya. Mudah buat mekanik, tidak semudah bagi yang awam. Walau sama-sama monosok, pasti ada yang disesuaiken.
Suspensi depan belakang ini diakui bisa bekerjasama dengan kelenturan sasis KLX150. Sasis kotak yang agak ‘ceking’ itu, lebih ringan kerjanya  walau terpaksa harus ‘terbang’. Karena suspensi telah meredam kejut lebih dulu sebelum menyerang sasis. Maksudnya, kerja keras sudah diserahkan pada suspensi yang memang dijual untuk bekerja keras. Ketahuan dari harga sokbrekernya, bisa-bisa mahalan sokbreker ketimbang KLX, walau pun bekas.
Padahal bagian sasis tidak ada yang diperkuat dan masih sesuai bentuk aslinya.  “Sasis aslinya sudah cukup bagus, tidak perlu ditambah penguat. Rasio bobot dengan cukup seimbang untuk enduro. Saya pernah coba KLX250, tenaga memang lebih besar, tapi bobotnya jauh lebih berat, stamina saya lebih cepat terkuras,” alasan Iwan yang motornya di foto saat dia menang di GT Radial Enduro di Serang, Oktober 2012. Saat itu walau bannya kempes, dia tertolong suspensi SE. Lihat fotonya, bannya kempes kan...
KOPLING LEMAH
Kelemahan KLX 150 yang cepat drop pada peranti kopling juga dapat diatasi.  Kopolingnya yang segera selip bila dipacu terus menerus itu, diganti dengan mbahnya Kawasaki. Yakni mengganti satu setikopling milik  Kawasaki Binter AR. Sedang per koplingnya pakai punya Honda Tiger. Komposisi ini ebih awat, bahkan dipakai  dua race berturut-turut peforma kopling masih oke.
Menurut Iwan untuk enduro, tidak perlu kencang-kencangan mesin yang penting motornya bisa ‘kebawa’. Makanya mesin KLX150 ini hanya menyesuaikan dengan tenaga penunggangnya. Misal megganti CDI dengan racing non limiter, agar rpm-nya bisa tinggi.  Ini dikawinkan dengan  karburator Kawasaki Ninja 150 model skep yang lebih respon ketimbang vakum aslinya KLX150.
Ya, sudah masak minum melulu yang diperlancar, kentutnya juga harus mengalir, pup... pup.. pup. Maksudnya kenalpot harus free flow.  Kenalpotnya saya buat sendiri bersama muffler-nya pada tukang las. Tinggal leher kenalpotnya yang dipertahankan,” pungkas Iwan yang juga sering ikut grasstrack di kelas OMR KLX150 tersebut.
Jempol deh buat Mas Iwan.

Modifikasi KLX 150 S

Modifikasi yang akan kita ulas kali ini yaitu Kawasaki KLX 150 S yang berasal dari kota Bandung, Kawasaki KLX 150 S ini menjadi lebih tangguh dengan memakai kaki kaki YZ dan CR.
Seperti yang dikutip dari MotorPlus berikut ini,
Dunia garuk tanah, sudah jadi makanan tiap hari Iwan Sapta Agustian. Maklum pria ini salah satu garda depan Orca Racing, yang merupakan tempat tujuan penyuka motocross buat cari aksesori di Bandung.
Kegiatan saban hari dekat dengan dunia garuk tanah, ternyata enggak serta merta Iwan membangun Kawasaki KLX150S tunggangannya jadi motor trail sejati. “Beberapa waktu lalu, sempat dimodifikasi tampilannya jadi ke arah supermoto,” jelasnya. Lain dulu lain sekarang, ternyata panggilan hatinya lebih ke arah main tanah. Oleh karenanya ubahan supermoto dipensiunkan dan diganti ke trail sejati.
Beruntung Orca Racing punya workshop Orca Garage, sehingga apa yang dimau Iwan lebih mudah terlaksana. Baik secara bahan yang hendak dipakai, maupun dari proses pengerjaan. Kaki-kaki bagian belakang jadi sektor pertama yang diubah M. Satia dari Orca Garage di Jl. Cipedes Raya. Dengan memasangkan swing arm bawaan Yamaha YZ125. Bagian kaki-kaki depan pada awalnya dibiarkan standar saja. “Tapi dengan segala pertimbangan dan masukan dari M. Satia, akhirnya sektor tersebut diganti juga,” papar Iwan.
Enggak mau kesenangan adventure off-road-nya terganggu gara-gara kendala di sektor kaki-kaki, maka bagian depan diganti dengan yang bawaan motor trail. Upside down standar Honda CR85 yang lagi trek diaplikasi ke KLX150S, jadi pilihan untuk dipasang.
Sektor kaki-kaki depan dan belakang sudah sangat mendukung buat main tanah. Tapi akan tetap kurang nyaman bila sektor monosoknya kurang mendukung. “Makanya monosoknya diganti dengan bawaan CR85,”
Data Modifikasi
Handle rem: Zeta
Setang: Zeta
Footstep: Orca
Monoshock: Honda CR85
Orca Garage: 0813-22025600

Kawasaki KLX150, Coba Dulu Baru Nyebur


Maksudnya beliau enggak mau langsung pakai motor yang spesifikasi tinggi untuk kesenangan barunya itu. Padahal kalau mau, tunggangan built-up bisa saja dibawa pulang

Bandung - Budi sebut saja begitu namanya, sedang keracunan adventure off-road dengan motor. Sebagai pemain anyar, pria asal Bandung ini enggak mau langsung nyebur dan basah.

Langkah pertama yang diambil Budi, adalah dengan coba-coba dulu. “Maksudnya beliau enggak mau langsung pakai motor yang spesifikasi tinggi untuk kesenangan barunya itu. Padahal kalau mau, tunggangan built up bisa saja dibawa pulang,” jelas M. Satia dari Orca Garage.

Langkah coba-coba yang dilakukan Budi, dengan menyerahkan Kawasaki KLX150 keluaran terbaru ke rumah modifikasi yang ada di daerah Jl. Cipedes Raya, Bandung. Sebagai modifikator, pria yang akrab di sapa Tia itu menerjemahkan arah modifikasinya ke trail yang identik dengan kelir oranye (KTM).

Swing Arm Yamaha YZ125, pas mantab buat KLX150. Footstep Orca diseting sejajar dengan swing arm. Handguard Zeta, biar enggak nyangkut di semak belukar. Muffler knalpot pakai bawaan Honda CRF350

Dalam urusan menyulap KLX150 menjadi KTM, maka kaki-kaki jadi sasaran utama untuk diubah. Pada bagian depan, upside down Honda CR85 menggantikan sok depan model teleskopik.

Memasangkan kaki-kaki bagian depan CR85, ternyata cukup mudah untuk dilakukan. Pasang upside down yang berbanderol Rp 6,5 juta ke KLX150, tidak perlu ada penyesuaian atau dengan kata lain tinggal pasang.

“Baru pada saat pemasangan monosok, ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan,” kata pria bertubuh langsing itu.

Swing arm yang dipasang enggak pakai bawaan CR85. Bawaan Yamaha YZ125 dipakai untuk memperkuat sektor kaki-kaki bagian belakang.

Khusus untuk yang satu ini, sepertinya perotolan YZ125 lebih banyak dipilih. “Fisik swing arm YZ125 lebih pendek dari pada bawaan motor built up lainnya dan pas buat KLX150. Selain itu motor juga lebih enak saat dikendarai,” papar Tia.


Seperti pada KLX150 lainnya yang dipakai adventure off-road, pada bagian peleknya menggunakan ukuran 18 inci belakang dan 21 inci di depan. Lagi-lagi dengan alasan kenyamanan, maka pelek dengan lubang 36 yang jadi pilihan.

Dasarnya Tia juga pelaku adventure off-road, maka tahu persis bagaimana mengatur peranti pendukung kenyamanan lainnya. Seperti soal pemasangan footstep untuk KTM berlabel Orca.

Di mana part yang satu ini, dibuatkan dudukan baru dan posisinya sejajar dengan swing arm. Pemasangan ini sebenarnya jadi lebih rendah dari bawaan aslinya, namun malah dianggap pas untuk adventure off-road.

Si empunya KLX150 sudah jajal tunggangannya untuk merambah hutan dan dia bilang aman

Modifikasi : Kawasaki KLX 150 2011 Bekasi, Ubah Tampilan dari Adventure Ke Supermoto

Dadang Bahim yang pemilik Kawasaki KLX 150 ini, telah lama mengidamkan punya motor berkarakter adventure. Karena sulit mendapatkan motor keluaran pabrik yang sesuai dengan keinginannya, jalur modifikasi ditempuh.

Awalnya bingung mau bangun motor apa. Akhirnya Dadang konsultasi ke Caos Custom yang ada di Jl. Pancoran barat 8 No. 6c, Jakarta Selatan. “Hasilnya ya supermoto. Tetapi, sangat memuaskan,” ucap pria akrab dengan sapaan Dbahim.

Untuk mendapatkan tampilan supermoto seperti yang diinginkan, Dbahim menggunakan Kawasaki KLX sebagai dasar. Bagian body dirombak ulang, set body milik Yamaha YZF 250 kini melekat di tubuh KLX. Sedangkan bagian tangki, masih mengandalkan part standar. Hanya, dicat ulang agar sesuai warna barunya.
Kedok lampu berdesain pipih, memberi nuansa berbeda
Sebagai peranti penerang jalan disaat malam, dipilih kedok lampu milik KTM EXC 250. Bentuknya yang pipih dengan desain lampu yang khas, berhasil mengangkat tampilan motor dibagian depan.

Tapi, mengadopsi gaya supermoto tanpa merubah bagian kaki-kaki, terasa tidak afdal tentunya. Maka itu, suspensi depan dicangkokan upside down milik KTM Asian Version. Hasilnya, kaki-kaki depan terlihat jauh lebih kekar dari keadaan awalnya.

Sedangkan untuk memperkokoh kaki-kaki bagian belakang, dipilih swing arm milik Suzuki DR350. Dengan meng-ubah arm, pelek gambot buatan TK dengan ukuran 5,0X17 bisa masuk di kaki-kaki belakang.
Pakai knalpot FMF Power Core, lebih gahar
“Awalnya sempat bermasalah, karena dimensi motor terlalu tinggi. Tapi setelah kaki-kaki disetting ulang, kini terasa nyaman saat dikendarai,” tambah pria yang punya usaha bengkel franchise di bilangan Bekasi, Jawa Barat ini.

Meski tongkrongan motor sudah oke, Dbahim mengaku belum sempat membawa motornya untuk berjalan jauh. Selain belum ada waktu yang cocok, faktor safety menjadi pertimbangan utamanya.
Cangkok swing arm Suzuki DR350 di kaki belakang
“Saya belum menguasai benar posisi riding motor ini. Makanya, dari pada membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain. Lebih baik saya membiasakan diri dahulu di jalan sekitar komplek yang sepi. Setelah itu lanjut turing,” ujarnya.

Tuh sob! Setiap motor punya karakter yang berbeda dan perlu penanganan yang berbeda pula. Makanya butuh penyesuaian cara berkendara. Keamanan jelas lebih penting dari sekedar gengsi

Tips Ringan Atasi Mesin Berisik

Buat penyemplak Satria F150 mungkin pernah mengalami hal seperti ini, Mesin dirasakan berisik. kretek-kretek-kretek begitu bunyinya Bro. Nah, jangan panik bro! Ini masalah biasa, karakter mesin 4-tak ber-CC besar. Apalagi mesin satria kita berteknologi DOHC, Twin Cam, yang memiliki klep jauh lebih banyak dibanding mesin 4-tak biasa.
PERHATIAN :
Redaksi tidak bertanggung jawab atas hasil kerja yang dilakukan berdasarkan tips di bawah ini. Oleh karena itu tips di bawah ini lebih tepat dilakukan bersama dengan mekanik yang terlatih dan dipercaya.

Sebenarnya mesin berisik ada beberapa penyebab. Biasanya nih, mesin berisik disebabkan:

1. Katup yg berbunyi
2. Bunyi dari bagian piston
3. Bunyi dari bagian rantai timing
4. Bunyi dari bagian kopling
5. Bunyi dari bagian crankshaft
6. Bunyi dari bagian transmisi

Nah penyakit yang biasanya dihadapi satria FU 150 biasanya bersumber dari bagian rantai timing, bahasa umumnya rante keteng. Kenapa sih bisa bikin berisik? ya penyebabnya bisa karena rantainya sudah 'uzur' bin melar, sproket (gir)-nya aus, atau karena stelan rantainya tidak pas lagi alias perlu distel lagi kekencengannya.

Terus gimana sih solusinya nih? Males banget, motor keren eh bunyinya berisik banget. Huh!!!. Paniknya hati ini, melihat motor kesayangan bunyi mesinnya teriak2.

Sederhana sih solusinya, cukup dicek cam chain tension adjuster-nya bahasa gampangnya cek alat penyetel otomatis rante keteng. Cek apakah masih berfungsi atau tidak. Jika sudah tidak berfungsi maksimal ya memang musti diganti. Jadi ngak perlu asal claim minta diganti. Kalo masih berfungsi, artinya perlu distel lagi tuh tensioner!.

Ente pasti nanya deh, yakin tuh gara2 tensionernya yg gak bener? Logikanya sih gini bro. Motor kita ini baru, kemungkinan cacat produksi memang ada, namun itu sangat kecil kemungkinannya. Apalagi perusahaan sekaliber Suzuki, pasti ngak sembarangan membuat suatu produk. Minimal mereka telah menerapkan quality control setaraf 6 sigma, bahasa umum dikalangan specialist quality control. Jadi rantai timing - rante keteng- kendor alias melar bin uzur ataupun kasus sproketnya yang aus karena masa pakai harian

Udah percaya kan ente-ente?..

Tuh kan nanya lagi, Bos, gimana nih ngecek kl tensioner adjuster masih berfungsi baik? bener kan, pasti nanya.

Gini nih caranya:
1.. Buka Cam Chain Adjuster Tensioner dari tempatnya. Gunakan kunci no 8.
2.. Setelah dibuka, dengan menggunakan obeng ( - )masukkan ke dalam celah tegangan rantai cam dan putar searah jarum jam untuk mengendorkan tegangan, kemudian lepaskan obeng ( - ).
3.. Untuk memastikan gerakan batang penekannya, bila batang penekannya macet/mekanisme pegasnya rusak ya harus diganti penyetel tegangan rantai keteng dengan yang baru.

Jadi, ngak melulu tensioner adjusternya musti diganti, cek dulu masih bekerja atau tidak. Jika masih bekerja, tinggal menyetel ketegangan rantai cam yang sesuai. Kalo sudah tidak berfungsi barulah diganti. Untuk berbagai kasus, penggantian ini biasanya gratis, karena masih dalam masa garansi.

OK, sekarang katakanlah cam chain tensioner adjuster masih berfungsi. Cara memasangnya gimana nih, apakah tinggal pasang aja atau perlu perhatian khusus?

Berikut ini langkah-langkah yang kudu duperhatikan pada saat akan memasang kembali alat tersebut.

1.. Sebelum memasang, pastikan pegas penegang sudah dikunci. Caranya dengan obeng (-) putar searah jarum jam.

2.. Putar Crankchaft pada arah yang normal untuk menghilangkan kekendoran rantai antara crank sproket dan exhaust sproket.

3.. Setelah memasang cam chain tension adjuster, putar obeng (-) berlawanan arah jarum jam. Pada saat cam chain tension adjuster berputar batang penegang akan terdorong oleh daya pegas dan menekan cam chain tension adjuster yang sekaligus menekan rantai cam.

Nah, begitu bro inpo-nye...
Ente boleh coba sendiri, tapi sebaiknya didampingi mekanik yang berpengalaman
.

Servis ? Nggak Usah Ke Bengkel!
Tak sedikit yang beranggapan, kalau teknologi motor semakin canggih, maka perawatannya juga bakal makin susah. Sehingga pemilik motor takut untuk melakukan tune-up sendiri (selepas garansi servis) dan harus dikerjakan oleh bengkel atau mekanik ahli. Padahal tidak juga lo. Misalnya Suzuki Satria F150 yang mesinnya dilengkapi teknologi DOHC (double overhead camshaft) plus oil cooler.



"Justru perawatannya lebih mudah dibanding motor 4-tak lainnya yang masih menganut sistem pelatuk pada klepnya, kayak Shogun," bilang Sofyan Sumarkoco, kepala mekanik Suzuki Margonda, Depok, Jabar. Misalnya mengenai clearance klep. Dalam periode tertentu, sekitar jarak tempuh 3.000 km, Shogun mesti dicek kerenggangan klepnya. Jika melebihi batas yang dianjurkan, wajib disetel ulang. Nah, untuk menyetelnya, tidak semua orang bisa. Apalagi jika gak punya special toolsnya (feeler gauge).

Sementara di Satria F150 tidak perlu. Soalnya, pada teknologi DOHC, kem langsung mendorong klep tanpa melalui pelatuk. "Antara klep dan kem diantarai shim. Sehingga kemungkinan celah klep renggang, sangat lama. Mungkin bisa di atas jarak tempuh 25 ribu km atau kira-kira 2 tahun. Dengan catatan sistem pelumasan baik," jelas Sofyan. Makanya, klep Satria F150 tidak punya setelan.

Mengenai perawatan lainnya, sama saja seperti motor-motor lain. Misalnya membersihkan karburator tiap kali ganti oli mesin (per 2.500 km). Itu bisa dikerjakan sendiri di rumah. Jadi enggak perlu ke bengkel! Prosesnya sami mawon kok dengan Shogun. Sekalian membersihkan filter udaranya yang terbuat dari busa (diganti tiap 20.000 km). Caranya cukup direndam bensin atau air sabun, lalu peras pakai satu tangan dan kemudian keringkan.



Selanjutnya mengecek kerenggangan rantai, dengan cara menekan rantai sebelah bawah pada bagian tengah (gbr.1). Jarak kerenggangan yang ideal antara sebelum dan sesudah ditekan adalah berkisar 1-1,5 cm. "Bila lebih atau kurang dari itu, segera atur ulang setelan kerenggangan rantai di ujung swing arm dekat as roda," saran Sofyan.



Item lain yang perlu dilakukan adalah membersihkan busi. Gunakan sikat kawat (jangan pakai ampelas) untuk membersihkannya (gbr.2). Oh ya, tiap jarak tempuh 8.000 km, busi wajib diganti agar performa dapur pacu tetap fit. Begitu pula dengan filter oli yang terletak di bak mesin kanan (diganti per 8.000 km berbarengan saat ganti oli mesin).



Cara menggantinya mudah kok. Tinggal buka baut cover oil filter pakai kunci 8 mm (gbr.3), lalu tarik filter oli yang lama keluar. Sebelum, saringan baru dipasang, bersihkan dulu endapan kotoran yang kemungkinan menempel di rumah filter pakai kain bersih.



Jarak main rem, baik rem depan maupun belakang juga harus diperhatikan. Bila terlalu dalam, segera setel ulang sesuai jarak ideal atau yang dianggap nyaman buat tangan dan kaki. Caranya tinggal menyetel baut penonjok master rem di pangkal tuas rem (gbr.4).

"Jangan lupa pula memeriksa baut-baut pegangan mesin, bodi, kaki-kaki dan sebagainya. Kencangkan secukupnya bila kendur," pesan Sofyan. DiC
Sumber: Otomotif Online


Karburator, Busi, Koil
Pertanyaan dan jawaban seputar penggantian part untuk Suzuki Satria F150, tentang masalah karburator, busi, dan koil. Informasi ringan tapi cukup penting untuk kita pahami.

LIMA MOTOR DRAG TERCEPAT DI INDONESIA

Kali ini drag bike kembali diselenggarakan di kota apel, malang. Lomba di dataran tinggi serta temperatur yang lebih dingin menjadikan motor memerlukan set up anyar. Mekanik-mekanik jawa tengah, terutama dari semarang tampaknya mampu beradaptasi dengan mudah, itu tampak dari motor yang dibawa pembalapnya membukukan waktu yang lebih cepat serta mulai banyak berubah. Tak mau kalah mekanik lokal dari malang tetap menjaga nama harum jawa timur, lewat pembalapnya Rizky Unyil mampu membukukan dua gelar juara. Ketatnya persaingan juga kembali memanas. Kali ini sang dragbiker nasional, Eko Chodox kembali ke jalur yang benar dan memborong tiga podium teratas, membuatnya tetap memegang gelar dragster handal. Berhubung adanya pembatasan kelas yang boleh diikuti setiap starter maka 3 buah piala no.1, serta 3 piala dari tiga besar podium sudah merupakan pencapaian cukup memuaskan. Namun ke depan ada kemungkinan sang maestro akan menyapu bersih semua gelar juara di tiap kelas yang ia ikuti. Kita tunggu saja

drag bike

drag bike
JAKARTA (DP) Drag bike belakangan semakin trend. Jangan heran jika nanti akan semakin banyak event adu kecepatan sepeda motor di track lurus ini. Mendatangi sejumlah event drag bike tingkat nasional di sejumlah kota, Dapurpacu.com tergelitik menggali informasi seputar drag bike, sepeda motornya, berikut antusiasmenya. Ketika banyak balap liar di jalanan dengan sepeda motor drag, induk organisasi pecinta motor, Ikatan Motor Indonesia (IMI) pun mengagendakan event balap drag bike beberapa tahun silam. Dan tiga tahun belakangan, antusiasmenya semakin membumi. Jumlah peserta balap drag bike pun melonjak tajam dengan banyaknya tim yang ikut serta. Menurut Helmy Sungkar, promotor di sejumlah event drag bike, antusiasme mulai menunjukkan trend positif. Bahkan lima seri yang digelar selama 2010 dirasa kurang dan bisa jadi ditambah lebih banyak. Talenta pebalap drag bike di Indonesia memang semakin berkembang. Dengan banyaknya event, diharapkan balap liar yang notabene kurang aman bisa diarahkan ke jalur yang benar. Di sinilah ajang sesungguhnya kalau ingin adu cepat, kata Helmy kepada Dapurpacu.com di sela-sela event balap drag bike di Sentul, beberapa waktu lalu. Memang, seiring dengan semakin banyaknya pecinta balap sepeda motor drag, IMI Pusat harus terus menyosialisasikan soal peranti safety. Banyak kalangan menyebut meski sudah dilengkapi beberapa peralatan keselamatan di sekujur tubuh pebalap drag bike yang turun di lintasan resmi, masih banyak kekurangan yang memungkinkan pebalap mengalami celaka. Kalau di tim kami, soal safety itu lebih penting daripada gengsi. Mungkin banyak pebalap atau joki merasa risih pakai peralatan lengkap, tidak seperti ketika mereka main di trek liar. Namun kami selalu berusaha mematuhi peraturan, kata Johansyah, pemilik tim balap drag bike Nazar Bike dari Jakarta.

drag bike

drag bike
JAKARTA (DP) – Di Indonesia, komunitas sepeda motor drag sendiri lahir dari balap jalanan. Jangan dipikir drag bike yang dipakai berspesifikasi besar, canggih, dan elegan seperti kebanyakan event drag bike di luar negeri. Bentukan sepeda motor drag (dragster) di sini lebih ke arah minimalis, atau boleh dibilang kerempeng dan minim perkakas. Cukup ‘tulang’ dan ‘jeroan’ saja. Menurut Harri Novrian, pemilik bengkel modifikasi drag bike di bilangan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sepeda motor drag di Indonesia memang mengadopsi aliran ‘bersih’. Artinya, sepeda motor yang dipakai drag bike haruslah sangat enteng. Sebisa mungkin tidak ada aksesoris yang nggak penting, ujarnya. Kuncinya, untuk membuat sepeda motor drag haruslah memiliki konsep chassis yang tepat. Jika chassis tidak asli tidak kompeten. Pemilik dan bengkel tidak segan untuk mendatangkan sasis baru meski harganya mahal. Satu chassis impor dari Jepang atau AS bisa berbanderol Rp 10-25 juta. Jika kurang enteng, pemilik siap melubangi chassis. Kaki-kaki yang enteng, mesin berspesifikasi balap, perubahan posisi duduk, setang jepit, hingga ban khusus drag adalah wajib hukumnya. Dengan pemangkasan ini, bobot dragster berkurang drastis. Jangan heran kalau penyusutan beratnya bisa mencapai 40-50%. Pokoknya harus ringan, tapi nggak mengangkat saat digeber. Itu yang sulit, beber Harri. Untuk proses ini, rata-rata bengkel membutuhkan waktu sekitar 3-5 bulan. Tak penting sebuah tampilan, yang jelas dragster harus menyandang predikat enteng. [dp/DON] 

Sisi Lain Balap Motor Drag



SUARA knalpot sepeda motor yang mengganggu telinga meyeruak di tengah panasnya kota Bekasi akhir pekan lalu. Ratusan sepeda motor berjajar rapih dalam tenda-tenda yang didirikan disekitar kompleks perumahan. Salah satu akses jalan raya dalam perumahan itu pun ditutup.
Rupanya kelompok anak-anak muda tersebut akan bersiap mengadakan kontes adu kecepatan dalam trek lurus (drag bike). Motor-motor yang digunakan tampak asing, sebagian besar tidak memasang bodi motor. Bahkan, komponen sepeda motor lainnya seperti jok ditaruh seadanya saja.
Motor ini memang tidak dilihat dari segi penampilannya, namun dinilai dari kemampuannya berpacu dalam arena balap. Dua lintasan lurus sejauh seperempat mil digunakan untuk mengadu dua pebalap. Pemenangnya adalah yang memiliki catatan waktu paling singkat melewati garis finis.
Sekilas mengenai sejarah drag bike di Indonesia, tidak seperti lomba motor lainnya seperti road race dan motorcross, kompetisi ini seperti ada dan tiada. Awal kemunculan balapan ini pada tahun 1995-an. Namun kurangnya event dan jenjang internasional membuat, gemerlap drag bike kembali redup.
Jarangnya event yang mengadakan ajang balap secara resmi, membuat sebagian penghobi balapan jenis ini turun ke jalan dengan mengadakan balapan liar. Seperti yang dituturkan salah satu pelaku drag bike Dadan Priandana (31).
Menurutnya ajang balap jenis ini jarang sekali digelar, sementara persaingan gengsi antara pebalap liar drag bike semakin ramai. “Jarang drag race diselenggarakan di Bandung. Karena itu biasanya adu balap dilakukan di monumen perjuangan Bandung pada sore hari,” ujarnya.
Hingga dua tahun silam, drag bike mulai kembali ramai. Terlebih dengan masuknya tren baru drag bike kelas skuter matik (skutik). Begitu wabah skutik melanda, para pembalap liar dan pemodifikasi motorpun beralih pandangan.
Jika sebelumnya motor laki seperti Honda Tiger dan CB yang jadi basis andalan untuk terjun di kelas Free For All (FFA), dengan kemunculan skutik yang berbodi yang kecil, ringan dan bertenaga sangar ini spontan menjadi bintang untuk dijadikan pacuan.
Kapasitas mesin pun ditingkatkan, dari semula 125 cc menjadi 350 cc. Melihat perkembangan tren balap motor kelas matik ini, pihak penyelenggara optimis drag skutik banyak menuai peserta baru.
Puluhan juta pun rela digelontorkan penghobi balap ini, asalkan motornya jadi paling tercepat diantara para pesaingnya. seperti dilakukan Dadan untuk ‘mengorek’ (merombak mesin) Kawasaki Ninja miliknya, Dadan menghabiskan dana lebih dari Rp 10 juta. Sementara untuk skuter matik, dia bisa habiskan dana lebih dari Rp 20-30 juta.
Namun, permasalahan penghobi balap ini tidak sekedar wadah penyelenggaraan saja. Ini juga terkait dengan aturan penyelenggaraan dan jenjang prestasi internasional ajang drag bike ini bagi pebalap  Indonesia.

*Unsur Keamanan Ditanggalkan*
Salah seorang pemerhati dan penyelenggara yang sering mengelar ajang ini, Sigit Widiyanto dari Flip Motoracing Division (FMD) mengatakan tata cara perlombaan yang dibuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) masih rancu. “Drag motor ini memang belum mapan seperti drag mobil. Sehingga masih banyak tata aturan lomba yang harus diperbaiki,” katanya.
Salah satu aturan yang kurang tegas diberlakukan menurut pengamatan Torsimax adalah perihal perlengkapan keselamatan balapan. Pada suatu ajang drag bike di Bekasi, Minggu (4/4) lalu terlihat banyak peserta hanya menggunakan helm tanpa wearpack lengkap untuk balapan.
“Terpenting peserta pakai helm dan jaket tebal saja, karena resiko balapan ini kecil tidak seperti pada ajang road race,” tukas Sigit yang juga berperan sebagai Ketua penyelenggara ajang balapan itu.
Sementara dari pihak pabrikan nampak enggan serius turun mensponsori ajang ini, karena ajang ini dinilai jenjang prestasi pebalap drag tidak jelas di kelas internasional. Seperti dituturkan Ari Wibisono, Motorsport Manager PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
“Kami (Yamaha Indonesia) sangat fokus membawa merah putih berkibardi dunia internasional. Tapi ajang drag bike jenjangnya ke internasional muter-muter dan terlalu jauh,” katanya.
Kesulitan itu akhirnya membuat pihak Yamaha hanya membantu bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan riset motor mereka untuk lebih cepat. Menurut penuturan Ari, Yamaha Indonesia juga sangat terbantu imej motor mereka, khususnya skutik mampu merajai kelas bergengsi drag bike di Indonesia.
“Walaupun kami tidak intens ke arah drag bike, tapi kami banyak membantu peserta ajang drag bike konsultasi atau mencari komponen drag yang mereka perlukan,” ungkapnya.
Suatu wadah untuk meminimalisir kegiatan balap drag bike liar, memang sungguh dibutuhkan. Tapi tanpa dukungan aturan, sponsor dan banyak pihak terkait, maka hasilnya akan sia-sia.

Koil Racing VS Koil Standar Bawaan Motor

Tahu koil? Koil, peranti yang berguna mempertinggi tegangan listrik. Pelipatgandaan tegangan dihasilkan oleh kerja dari dua jenis kumparan di dalam koil. Kumparan pertama disebut primer dan satunya skunder.

Sepintas dilihat kayak trafo. Tapi, yang kita tahu trafo itu bekerja pada arus bolak-balik atau AC (Alternating Current), di mana arus bolak-balik di lilitan primer akan membangkitkan tegangan di lilitan skunder dan menghasilkan arus yang lebih besar atau lebih kecil sesuai rasio lilitannya.

Terus? Pada sistem kelistrikan motor yang kebanyakan bekerja dengan sistem arus searah (DC/Direct Current). “Fungsinya untuk memperbesar tegangan listrik dari CDI yang kemudian diumpankan ke busi,” jelas Nasrudin Kamil, mekanik dari Ondol’s Selatan Motor (OSM).

Agar kinerja pembakaran lebih sempurna, tak sedikit motomania yang mengganti koil standar dengan produk aftermarket. Bahkan, koil bawaan motor sejenis special engine (SE) juga diaplikasikan. Namun, apa perlu tunggangan kita digantikan dengan peranti tersebut?

Koil KX 250 Diandalkan di grasstrack

Koil RM 125. Banyak diaplikasi di balap
“Bisa saja, jika dirasakan performa mesin kurang bertenaga. Karena pembakaran di ruang bakar membutuhkan pengapian yang besar. Sehingga bensin yang terbakar dapat diproses lebih sempurna dan efisien,” lanjut mantan mekanik Suzuki ini.

Pilihannya beragam. Peranti yang aftermarket antara lain; CLD, Blue Thunder, High Performance, KTC, Andrion, R9 New. Sedang peranti bawaan motor lain; YZ125, RM125, KX250. Lalu untuk harga, dari Rp 90 ribu sampai jutaan (lihat tabel).

Salah satu koil aftermarket, mereknya R9 New. Kumparan jadi satu dengan cop busi
Kelebihan produk aftermarket punya daya tarik masing-masing. Seperti koil CLD, Blue Thunder, High Performance, KTC, dan Andrion, pemasangannya sangat mudah. Uniknya pada merek R9 New, yang kumparannya menyatu cop kepala busi dan langsung dipasang ke businya.

Bisa semua motor enggak? “Semua motor bisa, tapi usahakan cari koil yang dudukan koilnya pas dan tanpa harus mengubahnya atau memindahkan ke tempat lain,” saran bapak satu putra ini.

Nah, bagi yang ingin pasang, lebih baik sesuaikan dengan kebutuhan mesin. Apabila kapasitas mesin sudah dibore-up, bisa untuk diganti, guna memperbesar di sektor pengapian tersebut. Tapi, kalo peranti orisinalnya masih bisa diandalkan, kenapa tidak.
Table harga

CLD
125 ribu
R9 New
600 ribu
KTC
90 ribu
Blue Thunder
250 ribu
XP Andrion Series
170 ribu
High Performance
200 ribu
Nology
1.1 juta
YZ 125
500 ribu
RM 125
350 ribu
KX 250
1.8 juta
Dodo Racing: Dodo Racing 021-73456555
Yovan Speed And Costum: 021-33620695

Tips Pilih CDI Racing Korek Harian, Yang Sederhana Saja

CDI (Capacitor Discharge Ignition) bawaan motor, boleh saja  diganti dengan produk aftermarket atau lazim disebut CDI racing. Tapi sembarangan beli alat pengapian ini, belum tentu motor langsung ngibrit, “Ada anggapan CDI mahal yang bisa disetting kurvanya adalah yang terbaik. Tidak seperti itu untuk penggunaan harian,” wanti Chemonk, dari Ciomas Motor Sport (CMS) Purwakarta, Jawa Barat.
Chemonk yang punya nama asli Dede ini pernah punya pengalaman tidak mengenakan dengan CDI full programable.  CDI macam ini memiliki mapping yang boleh disetting sesuai keinginan. Karena motoer harian dan termasuk korek harian, tidak ada patokan kurvanya, settingan malah ngaco. “Maunya kencang, motor malah sudah kehabisan nafas lebih dulu,” ujar Chemonk yang mengganti CDI standard Kawasaki Ninja 150.
Sebab tidak seluruh item settingan bisa diterapkan pada korek harian, apalagi mesin standar.  Karena untuk harian, medan yang ditempuh bervariatif. Ada pelan, sedang, dan kencang. Malah kadang diam kelamaan, karena jalanannya macet. Padahal CDI racing diciptakan untuk putaran yang sudah terukur.
Maka dianjurkan cukup menggunakan CDI racing yang tanpa settingan kurva. CDI jenis itu hanya bermain pada pergeseran limiter  dan timming pengapian. Justru model yang begini dan harga yang tidak terlewat mahal yang terpakai pada korek harian.
Sementara CDI dengan full 'utak-atik' akan terasa efeknya jika dipakai di sirkuit, entah di road race, grasstrack ataupun drag,  “Karena jalur yang ditempuh tidak berubah, jadi mekanik dan pembalap bisa mematok putaran mesin setiap jarak. Kenaikkan putaran mesin bisa disesuaikan per 100 rpm.  Itu pun settingan harus diubah menghadapi sirkuit yang beda,” timpal Ibnu Sambodo, tunner kawakan dari tim Kawasaki Manual Tech yang menggunakan CDI Rextor full programmable.
Makanya untuk korek harian yang hanya sebatas pasang knalpot racing dan menaikan kompresi,  cukup pakai CDI racing tanpa program. Kalaupun ingin memilih yang bisa di setting, guanakan utak-atiknya telah disiapkan produsennya. Pengguna tinggal pilih sesuai tingkatannya, bukan memasukan kurva yang bikin puyeng. Di pasaran tipe ini di jual dari Rp 500 ribu – Rp 1 juta dan full racing harganya sentuh Rp 3 juta dan bahkan lebih

CARA MUDAH SETTING KARBURATOR MOTOR 4 TAK


Sering kali kendaraan sepeda motor kita mengalami gangguan yang rada menjengkelkan kita,,,kita kadang merasa sepeda motor kita terasa berat saat dibawa buwat gas kencang,,kemungkinan kecilnya adalah ada masalah pada karburator sepeda motor kita…untuk itu disini akan dijelaskan cara mudah seting karburator yang murah meriah adalah di seting sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Ombobon akan mencoba menjelaskan proses penyetelan karburator standart yang sangat mudah, tetapi lebih bagus kalau karburator di bersihkan dulu dan filter bensin serta filter udara juga ikutan di bersihkan supaya kotoran atau endapan yang ada didalamnya dapat di buang begitu juga dengan pilot dan main jet ikut bersihkan. Untuk pilot dan main jet kalo bisa di bersihkan dengan carburator cleaner supaya waktu lebih singkat tapi kalo gak punya ya… pake bensin aja ato pake tiner kalo punya.
Setelah dibersihkan pasang kembali sparepart karburator ke posisi semula  dan tempatkan ke manifold dengan baik dan benar…. kalo tidak bisa terjadi kebocoran pada sambungan.
  1. Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor bebek 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport sampe 2,5 putaran.
  2. Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm
  3. Hidupkan mesin……bremmm…bremmmm
  4. Kemudian Setel baut angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 – 1,6 putaran untuk motor bebek. untuk motor sport dari 2,4 – 2,6 putaran.
  5. Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baut gas hingga posisi idle atau gak matian…..(900 -1100 rpm)..
  6. Lalu cek sekali dua kali untuk di gas…. bremmm…..bremmmm dan setelah posisi idle mesin gak mati …maka motor sudah enak di ajak jalan jalan dan mudah mudahan irit.
  7. Kalau masih mati ulangi proses dari pertama biar puas…puas.
  8. gambar menyusul.
  9. Semoga bermanfaat.
Tidak selamanya sepeda motor menunjukkan performa yang baik. Terkadang ada saja masalah yang ditemui. Apalagi kalau si pemilik malas membersihkan. Masalah yang sering timbul salah satunya adalah mesin yang tersendat ketika motor dikendarai. Kalau sudah begini, perasaan waswas kalau motor akan mogok di tengah jalan mungkin langsung menyergap.
Pasokan bahan bakar yang terlalu banyak bisa menjadi  penyebab utamanya. Hal ini karena karburator yang kotor menghambat proses di dalamnya. Padahal, untuk bisa menjamin performa mesin yang prima, salah satunya adalah dengan menjamin proses pengabutan di dalam karburator dengan sempurna.
Oleh karena itu, bersihkan bagian ini beserta dengan komponen-komponen pendukungnya secara berkala. Hal lain yang menyebabkan pasokan bahan bakar berlebih adalah penyetelan jarum skep yang terlalu tinggi, klep chock yang macet dan nozzle pilot jet yang tersumbat dan penyetelan sekrup angin yang tidak tepat.
Kotoran secara otomatis akan membuat mesin “pincang” atau bahkan tidak bisa dinyalakan sama sekali. Untuk itu perhatikan dengan seksama bagian-bagian tersebut dan pastikan setelannya sudah tepat. Jangan lupa untuk memeriksa kebersihan knalpot karena kotoran bisa menghambat gas buang dari ruang bakar mesin.
Hal lain yang menyebabkan mesin sepeda motor tersendat adalah busi yang sudah lemah. Kalau sudah begini, tak ada cara lain selain membeli busi baru yang cocok untuk motor. Dalam kondisi darurat, pembeli bisa mengatur jarak antar elektroda sehingga busi bisa memberi asupan listrik yang cukup untuk sementara.
Faktor terakhir yang membuat sepeda motor tersendat saat dikendarai adalah penyetelan pompa oli samping yang tidak tepat, sehingga pelumas yang disuplai ke mesin terlampau banyak. Pergi ke bengkel langganan untuk menyetel ulang pompa oli hingga mendapat ukuran yang pas…jadi selamat mencoba bro,,semoga performance tunggangan anda semakin nyaman dan sesuai yang anda inginkan,,,

9power

Terobosan baru bagi anda pemilik motor dan mobil baik itu 2 Tak, 4 Tak ataupun Matic. HUMANCANRESEARCH telah berhasil membuat alat yang bernama 9Power. 9 power adalah alat sederhana yang memiliki kemampuan SUPER. Dengan alat ini motor anda akan memiliki ‘maximum performance’.

Apa Keunggulan 9Power?

  • Bisa digunakan di mobil motor Jenis 2 tak, 4 tak & Matic
  • Memaksimalkan Akselerasi, Power, dan Speed
  • Pengapian lebih cepat dan bagus
  • Hemat BBM  (karena pembakaran lebih cepat dan bagus)
  • Bebas Perawatan, tahan api (panas mesin) dan air (hujan/saat mencuci motor)
  • Plug n Go, 1x pasang untuk selamanya jadi tidak ada masa kadaluarsa selama material tidak pecah.

Bagaimana Cara Kerja 9Power?

Cara kerja 9Power yaitu menstabilkan arus listrik yg dihasilkan oleh koil (kita tidak tahu koil tersebut tegangannya naik turun atau stabil). Nah, untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna arus tersebut harus stabil. 9Power menghilangkan frekuensi yang liar dan mempersempit/memperfokus frekuensi arus listrik di dalam kabel busi sehingga menjadi 1 titik tembak ke busi dan api yang dihasilkan tidak menyebar melainkan menjadi 1 kesatuan yang tajam dan kuat. 9Power juga ikut mendorong arus tersebut, sehingga 9power bisa dikatakan sebagai booster dan penguat arus. Pembakaran bagus, ledakan bunga api bagus sehingga tidak ada bensin yg terbuang percuma (kami berani jamin sebesar 98% bensin terbakar sempurna – tidak ada yg 100% karena terjadi sangat cepat,motor masih baru keluar dari pabrik saja hanya sebesar 92%-95%). Kerja piston menjadi tidak berat dan berirama stabil naik turun tidak kaget-kagetan makanya akselerasi nambah mantap!

Bagaimana Hasil Tes 9Power?

Berikut ini adalah hasil tes dari 9Power ketika digunakan pada motor Yamaha RX King dan juga Yamaha Mio:
image
Pengujian 9Power di Yamaha Mio

Bagaimana Cara Memasang 9Power?

9Power sangat mudah dipasang. Kuncinya anda hanya harus tahu dimana letak busi di motor anda. Berikut tutorial memasang 9Power di motor anda, untuk mobil bisa dilihat disini:
Letak Busi Pertama, pastikan dulu dimana letak busi motor anda
image Kedua, Cabutlah penutup busi, kemudian tariklah penutup busi agar terpisah dari kabel
Pasang 9PowerKetiga, Pasanglah 9Power ke kabel dengan posisi panah mengarah ke busi
Pasang kembali busiKeempat, Pasang kembali Penutup Busi, kemudian tes motor anda untuk merasakan perbedaannya.

Berapa Harganya?

Harga 9Power yaitu

Bore up Honda Blade dan Absolute Revo, Dari 110cc Jadi 130 cc

Satu lagi tawaran menggiurkan untuk penggemar motor bebek Honda. Bagi para biker yang belum puas dengan performa motor Honda Blade, bisa juga aplikasi paket bore up ini. Bisa menghasilkan kapasitas mesin sampai 130 cc.

Cara pasang paket bore up ini juga parktis, karena sama seperti paket bore up untuk Karisma plug and play. Bukan hanya itu saja bro. Di Bagian head juga sama masih bisa pakai punya ori. Jadi, enggak perlu repot-repot lagi untuk cari head yang cocok.

Diameter piston standar Blade yang hanya 50 mm, diganti dengan piston berdiameter 55 mm. Kalau dihitung diameter dan stroke pakai rumus, mesin Blade yang asalnya 109,1 cc melonjak jadi 130 cc.

Untuk diaplikasi pada motor harian masih aman aja. Tapi, dengan kondisi mesin yang sudah berubah ini, tetap bagi pengendaranya agar lebih memperhatikan kondisi oli mesin. Jangan sampai kehabisan yang mengakibatkan mesin overheat.

Tapi jangan khawatir kalau masih belum puas. Kata pedagangnya pistonnya masih bisa dipapas, dengan catatan jangan lebih dari 2 mm. Wow..

Harganya Rp 600 ribu sudah dapat paket bore up ini. Sudah berikut piston, blok, klip dan ring piston. Untuk pengguna Honda Absolute Revo sah-sah saja pasang paket bore up ini juga.



Pasji janti Ngebut nih motor nya.

Biar lebih jelas datangi Racing Pro di Taman Aries Blok F5, No.12A, Jakarta Barat. Atau kontak ke 0852-8675-8875.

Aplikasi Paket Bore-Up pada Vixion dan Pengaruhnya Terhadap Performa

Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Vixion sebagai raja motor sport sejak beberapa tahun yang lalu (setelah menumbangkan mega pro), merupakan sosok yang fenomenal pada saat itu. Disaat yang lain masih menggunakan sistem pengabutan karburator dan rangka tubular, vixion sudah berani menyajikan sistem injeksi dengan rangka deltabox-nya. Yang paling mempengaruhi penampilannya adalah “rangka deltabox-nya”. Selanjutnya sampai saat ini vixion yang telah berevolusi menjadi New Vixion Lightning, masih tetap berkuasa di singgasana motor sport Tanah Air.
Salah satu faktor yang menyebabkan vixion menarik untuk dipinang adalah, melimpahnya paket2 upgrade performa, begitu pula dengan asesorisnya. Untuk paket upgrade performa, tersedia mulai dari camsahft racing, knalpot racing, injektor racing, kampas+per kopling racing, paket bore-up mulai dari diameter piston 60,61,62 samapi 63, juga nggak ketinggalan peket head bore-up ber-klep lebar. Pokoknya banyak racun2 yang bertebaran di pasaran lokal. Nah yang ingin ane bahas pada artikel ini adalah “Aplikasi paket bore-up dan pengaruhnya”, ayo kita diskusikan bersama2.
Setelah paket bore-up diterapkan pada vixion, maka harus ada beberapa perhitungan yang tidak boleh dilupakan. Perhitungan2 ini harus diperhatikan dan diantisipasi segala efek sampingnya. Perhitungan2 tersebut adalah akibat naiknya volume silinder yang berdampak pada;
  1. CR akan naik, jika combustion chamber (ruang bakar) tidak diubah dan bentuk piston bore-up sama persis dengan std (tidak ada coakan untuk menyesuaikan CR-nya)
  2. Karena volume silinder bertambah, maka luas-an logam dalam silinder yang akan menerima transfer panas juga bertambah, sehingga suhu silinder dan head akan naik. Jika CR tidak di standarkan lagi (10.4) maka kenaikkan suhu akan lebih tinggi lagi.
paket boreup vixion x1r dan dampaknya
Oleh karena itu para pengguna vixion jika sudah menerapkan paket bore-up ini harus juga melakukan modifikasi diantaranya :
  1. Jika tidak ingin mempengaruhi penyimpangan dalam pengapian yang sudah di-setting untuk CR std (10.4) maka harus dilakukan pembesaran volume ruang bakar, dengan membetuk ulang kubah head silinder dan/atau mencoak piston. Lakukan dengan hati2 dengan menggunakan bantuan burret, untuk mengukur volume ruang bakar hasil modifikasi.
  2. Jika membiarkan CR naik, PnP saja, maka harus dilakukan pemunduran waktu pengapian untuk mencegah knocking. Karena kenaikan CR akan mempersingkat waktu pembakaran, sehingga jika tidak dimundurkan, posisi tekanan puncak (PPP) pembakaran berada di dekat TDC, hal ini yang menyebabkan knocking. Jika dimundurkan dengan tepat maka PPP akan berada disekitar 15 ATDC, dan pada kondisi ini diperoleh power yang paling besar. Jangan lupa menggunakan bbm dengan oktan yg lebih tinggi, tidak ada pilihan lain selain pertamax+, shell super dll (oktan 95)
  3. Karena volume membengkak, untuk menjaga AFR tetap setimbang, maka paket bore-up harus diikuti dengan mengganti injector racing, dengan volume semprotan permenitnya lebih besar dari std. Kalo mau murah ya tinggal ganti karbu bervebturi 28-30 (PE28 modif main jet dan pilot jet)
  4. Karena suhunya meningkat, maka cara paling baik adalah dengan menambah volume radiator (ganti radiator std dengan milik motor yang lebih besar). Atau dengan mem-bypass jalur radiator yang ada (pada paket bore-up tertentu sudah tersedia), tapi menurut ane ini masih kurang optimal, akan riskan jika melewati daerah macet, padat merayap.
  5. Yang terlarang adalah mengurangi packing di head cylinder, hal ini akan berdampak pada kualitas penyekatan ruang bakar yg kurang optimum, kompresi bisa bocor. Dan yang lebih berbahaya adalah akan turut berkontribusi dalam meningkatkan CR menjadi lebih tinggi lagi.
Jika aplikasi paket bore-up ini dilakukan baik dan benar, maka power yang disajikan juga sangat besar. Perhatikan kondisi awal performa old vixion dan NVL
power old vixion std
power NVL std
Kemudian setelah menggunakan pake bore-up, baik yang old vixion maupun NVL akan mengalami kenaikan power yang signifikan, terutama yang membiarkan CR ikut naik. Perhatika tabel berikut
power boreup vixion
Mantaf kan, tinggal plek-plek-plek, nggak pake repot2 PnP dll, power dah naik secara signifikan. Sampai disini ulasan paket bore-up vixion series ini, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

Paket Bore Up Yamaha Mio 53,5 mm, Buat Main 130 cc

Buat pemilik Yamaha Mio yang sedikit merasa takut bore up dengan piston 58,5 mm di pacuan hariannya, bisa juga pilih yang piston 53,5 mm. Jika dihitung, pakai piston 58,5 mm dengan stroke standar, membuat volume silinder menjadi 155 cc.
Tapi, jika pakai piston 53,5 mm, maka kapasitas mesin menjadi 130,5 cc. Tentunya, masih relatif aman juga untuk aktivitas harian.
MC Racing yang terletak di Jl. Kebon Jeruk IX, No. 20 C, Jakarta Barat ini coba menawarkan paket bore up 130 cc.
“Silinder asli Yamaha Mio, disumpal piston model high dome diameter 53,5 mm. Piston ini juga sudah ada coakan buat payung klep. Lalu, sudah dilengkapi ring piston, pen piston dan klip pen,” ungkap Miekeel Tjahjanto selaku owner gerai yang spesialis penyedia part buat adu kebut lurus itu.
Dilepas seharga Rp 650 ribu, paket bore up ini tinggal pasang. Maksudnya, tak perlu penyesuaian lagi. Bisa aplikasi klep standar juga. Soal rasio kompresi mesin, dibuat agak rendah.
Tujuannya agar aman ketika pakai bahan bakar beroktan 88, macam Premium. Tapi, sayangnya Miekeel tak menyebutkan berapa perbandingan kompresi mesin yang dihasilkan. Silakan chek by phone dulu di nomor (021) 622-02361.

Paket Bore-up Satria FU, Rp 3 Juta Belum Termasuk PE28

Ada seabrek cara dongkrak performa motor New Satria FU, di antaranya dengan bore/stroke-up. Cara ini jadi salah satu yang difavoritkan. Soalnya kalau dari luar, mesin tampak standar-standar saja. Tapi larinya wuuzzzz..
Berhubung New Satria FU cuma nambah kalimat “New” doang, tapi mesin model lawas tanpa ada perubahan, caranya yah sama saja dengan yang lainnya. Nggak cuma buat FU doang, buat matik or bebek juga bisa bore-up. Cuma komponennya beda, matik pakai komponen matik, bebek pakai komponen bebek. Gak usah diceritain yang itu mah. Anak SD yang doyan ngoprek juga tahu.
Di bengkel yang letaknya di pinggiran aliran sungai Kalimalang, D2M Hasil Kebon, punya paket untuk bore-up Satria FU. Harganya Rp 3 jutaan. Itu belum termasuk karburator besar PE28. Kalau mau sekalian pakai PE28 tinggal nambah Rp 800-an ribu.
Dengan dana Rp 3 jutaan, D2M bakal bikin FU sampean lebih wuzzz. Tinggal pilih mana, mau wuzzz di bawah apa di atas.? Atau mau wuzzz atas bawah.. Bisaa.
“Ganti seher pake diameter 66mm terus pake pen stroke ukuran 2.5 mm. Bisa juga pakai yang 3mm tapi kudu motong seher. Yang pas pakai 2.5 mm aja. Barangnya banyak di pasaran. Harganya sekitar Rp 350-an ribu,” kata Didi Nurhadi, bos D2M.
Lanjut anak Betawi yang demen banget pake topi ini, dengan dana itu, Satria FU sampean juga bakal di-treatment dengan porting dan polish [PnP]. Kalau ini memang sudah kudu dilakukan. Tujuannya untuk memperbaiki efisiensi volumetric mesin, atau besaran campuran udara dan bensin di ruang bakar. Atau bahasa lainnya bikin cancar aliran masuk dan keluar udara. Kalau pencampuran udara dan bensin lancar dan tepat, dijamin konsumsi bbm akan lebih efisien. Tapi itu kembali ke ridernya. Kalau demen geber-geber, tetep aja bakal boros.
Selain PnP, juga akan di kruk balancing untuk naikin torsi. Caranya dengan bikin lubang 6 titik di bandul kruk as. Untuk ukaran dan posisinya ada itungannya. Jadi jangan asal bor yaah. Selain itu, untuk mendukung ubahan, pilot jet dan main jet juga kudu diperhatikan. Ganti Pj dan Mj nya pakai ukuran 44/122. Jangan lupa seting bukaan anginnya.
Terakhir sebagai pilihan lain, ganti gir sprocket depan. Naikin satu mata. Tapi itu bisa disesuaikan, sampean mau enak dimana, atas atau bawah atau atas bawah. Tinggal ganti jumlah mata gir depan dan belakang dan atur bukaan angin. “Kalau dapat setingan pas, dijamin motor makin wuzzz konsumsi bbm tetap irit,” tutup Didi.

Bore-Up Kit TDR: Dongkrak Tenaga Cuma Rp 650 Ribu

Bradsis, seperti sering ME beritakan, seiring berkembangnya keinginan motorexpertiz upgrade performa besutan skutik lewat cara bore-up, diikuti kian banyak juga tuh tawaran bore-up kit (paket bore-up jadi) di pasaran. Salah satunya yang jadi incaran scooterexpertiz adalah paket labelan TDR yang dibanderol Rp 650 ribu.  Hasilnya, terbukti paket ini mampu mengatrol tenaga hinga 2 dk lebih.
***********
Harga Bersaing
Gak bisa dipungkirin, paketan bore-up jadi yang dijajakan speed shop belakangan emang makin berjibun. Gak cuma soal harga yang disodorin makin terjangkau (di luar ongkos ada yang dijual  Rp 400 ribuan).  Merek dan kualitas produknya juga macem-macem. Penasaran, ME pun pinjam skutik Yamaha Mio Sporty milik Alvian yang udah pasang paket bore-up TDR.  Kenapa dipilih TDR? Selain memang brand-nya sudah terpercaya, dari segi harga juga cukup kompetitif kok. Yakni, Rp 650 ribu.
Head perlu dirapiin lagi ngikutin pistonDapat apa aja, untuk budget segitu? Cukup lengkap, di antaranya ada blok silinder  berikut sehernya yang berdimensi 58,5 mm, ring dan pen piston. Menurut  Juffry Willar, R&D-nya Mitra2000 (pemilik brand TDR), dengan seher berdiameter segitu, kapasitas Mio terdongkrak jadi 155,5 cc, bradsis. “Buat dipakai harian, masih aman lah, untuk  kapasitas mesin segitu sih!” jamin pria ramah ini sembari bilang, meski 150 cc lebih, Mio tetep enak dan aman buat jalan jauh.  
Masih menurut brader Juffry, paket TDR ini tinggal pasang aja. Paling kalo pun ada oprekan, ya pada bagian head. Maksudnya, biar enggak mentok sama kepala piston dan kompresi yang dihasilkan lebih sempurna, perlu dirapiin lagi tuh, yang namanya squis, bradsis. “Kalo ini, jelas tim kami yang akan menangani,” lanjut brader Juffry.
Lebih seru, brader Juffry juga menyebut kalo paketnya TDR ini bisa kok, dijodohin sama knalpot dan karburator orisinalnya. Cuma ya itu, biar bisa memenuhi kebutuhan proses pembakaran, semprotan adonan bahan bakar dan udara juga perlu disesuaikan, dengan artian spuyer perlu direjetting.  Pastinya sih, pake yang ukurannya lebih gede, bradsis. “Tiap setingan motor beda-beda. Jadi kenaikan angka spuyer gak bisa dipatok sama. Mesti dicari dulu sampe dapet ukuran yang pas dan enggak kebasahan atau malah kekeringan!” jabar pria berpostur tegap ini.
Spuyer juga perlu pake yang ukuran gedeUntuk mengerjakan pemasangan paket bore-up kit TDR dan seting, paling tidak butuh waktu setengah harian. Itu pun kalo ‘lab-nya’ Mitra2000 alias workshopnya lagi gak terlalu banyak pasien. Kalo lagi antre, kemungkinan  perlu sehari. Artinya, pasang hari ini, besok diambil. Dan hasilnya cukup efektif, lo. “Gue pernah dyno motor gue kok. Jelas karena kapasitas nambah jadi 150-an cc, tenaga juga mengentak. Waktu itu, kalo enggak salah tercatat peningkatan tenaga sekitar 2,02 dk dari standarnya,” aku Alvian sembari mengingat-ingat.
Malahan – masih kata Alvian – skutik itu enggak cuma dipakai untuk mendukung aktivitasnya sebagai sales di sebuah perusahaan perkreditan, tapi sering juga dipakai keluar kota bareng teman-teman tongkrongannya. “Gak ada masalah tuh. Kalo pun bensin sedikit lebih boros dari biasanya, buat gue sih lumrah, lah. Sebanding antara biaya yang gue keluarin dan kepuasan yang gue dapet. Lagian ribet banget, buat hobi kok kebanyakan mikir, hehehe..!” canda pria tinggi kurus ini.
Eh.. betul juga loe brad! Ikut pasang, ah…

PAKET BORE-UP DAN KOREK HARIAN HONDA SUPRA X 125

Honda Supra X 125 (HSX125) atau Karisma 125 (K125) identik sebagai besutan bokap-bokap (bapak-bapak)? Huss.., jangan  salah, Sob! Faktanya, kawula muda juga banyak yang pake, kok.

Buktinya, lewat email mr.Testo10@gmail, facebook; Tester Otomotif, banyak pemilik motor itu yang minta Mr. Testo untuk kasih panduan untuk mengupgrade performanya. Bahkan besutan tipe ini juga  diandalkan di arena balap, road race, lo.

Cuma ya itu, emang khusus penunggang kuda besi yang berjiwa muda, mengoprek mesinnya bisa jadi sebuah keharusan. “Itu dilakukan bisa karena untuk memenuhi aktivitas sehari-hari, bisa juga emang karena pemiliknya speedgoers,” ungkap Nazar, bos Nazar Motor (NM) di Jl. Kebagusan Raya II No.22, Jaksel.

Nah buat bikin ngacir kedua tipe motor itu, ada 2 racikan yang biasa dilakukan bengkel: paket korek harian (kohar) dan paket bore-up. “Kedua motor ini mesinnya sama, sehingga part pendongkrak performanya juga sama,” tegas Nazar.

Kohar
Banyak diminati motormania yang berkantong pas-pasan. Pasalnya komponen  yang mesti ditebus enggak terlalu banyak, serta ubahan pada mesin tidak terlalu ekstrem. Begitu pula budget-nya, lebih murah dibanding bore-up. Biayanya Rp 250–600 ribu, tergantung banyaknya ubahan/korekan. Pengerjaannya juga tidak butuh waktu lama, sekitar 1-2 hari.

“Ubahan utama,  porting-polish lubang intake dan exhaust. Lalu ganti spuyer ukuran lebih besar dan ganti knalpot model freeflow atau cukup bobok knalpot standarnya saja. Korekan ini dijamin sudah terasa lebih ngacir dibanding standar pabrik,” yakin Fiki Farhan, kepala mekanik Adrian Motor (AM) di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.
Piston dan Ring Piston
Koil


Knalpot
Karburator PE28
Bore-Up
Dipilih bagi yang punya dana berlebih. “Meski harus keluarin dana hingga di atas Rp 1,5 juta buat tebus part-nya, namun ada kepuasan tersendiri bila sudah aplikasi hal ini,” ungkap Mujad, penggawang Racing Mujad Continue (RMC) di Jl. Pala Kali Raya, Kukusan, Depok-Jabar.

Selain part yang ditebus banyak, pengerjaan paket ini juga lebih ekstrem dibanding kohar. “Minimal ganti piston berdiameter lebih besar dari standarnya. Lalu aplikasi noken as racing, knalpot freeflow dan CDI aftermarket,” tutur Harrinovrian, empunya Hari Motor (HM) Jl. H. Naman No.2B, Pondok Kelapa, Jaktim.

Tak ayal, dana yang mesti dipersiapkan juga lebih besar. Begitu pula pengerjaannya. Para tunner rata-rata mematok 3 hari – 1 minggu, sudah termasuk setting. “Pokoknya pelanggan terima beres,” imbuh Trisno, empunya Bengkel Ario Motor (BAM) di bilangan Srengseng, Jakbar.'

Paket Bore-Up Yamaha Mio GT, Buat Yang Mau Kencang

Jakarta - Jalanan di Jakarta sudah padat, tapi namanya hobi, tunggangan apapun itu tetap dioprek. Salah satunya, meng-upgrade di sektor engine alias bore-up (BU). Selain itu, banyak juga yang berasumsi kalau BU itu irit. Namun, kembali lagi ke si pemilik, bro!

Bagi pengguna Yamaha Mio GT yang suka adrenalin tinggi atau hemat BBM, kini tersedia paket upgrade mesin. “Rata-rata pemilik ingin BU pake seher 58 mm. Kalo di bawahnya tanggung, mending gede sekalian,” papar Choky, mekanik Ken’z Motor di daerah Kedoya, Jakbar.

“Upgrade tersebut bisa digunakan buat harian atau ke luar kota alias turing, lho! Dengan menaikkan kapasitas mesin itu bukan untuk ugal-ugalan, tapi bikin akselerasi skutik kesayangan makin enak saat menyalip mobil, jadi enggak “kentang’ alias nanggung,” lanjut Bagus, pemilik Yamaha Mio GT yang sudah bore-up.

Buat pemilik Mio GT bisa meninjau paketan yang disediakan oleh tiga bengkel berikut. Yuk, mari! (motor.otomotifnet.com) 


Pengatur masuk dan keluar bahan bakar lewat camshaft bisa di-custom atau pakai komponen aftermarket. Rumah roller di-custom bisa menambah panjang napas. Injektor wajib diganti.
AFMOS (AFANDI MOTOR SPORT)
Bengkel yang berada di dekat pasar Cipulir, Perdatam, Jaksel ini kerap menggarap besutan injeksi. Selain Yamaha V-Ixion, skutik Yamaha injeksi juga diterima. Buat yang ingin BU, Afandi, owner sekaligus mekanik Afmos ini menyediakan paket 58 mm seharga Rp 3 juta.

Meliputi, seher Honda Sonic merek NPP, blok mesin, cylinder head orisinal Yamaha, noken as standar custom, injektor, klep Yamaha Byson custom dan seting ulang CO.

“Kita menyediakan paket dengan blok dan head silinder baru Yamaha asli. Jadi, kalo mau balik standar lagi masih bisa. Proses garap BU sekitar 3 hari,” papar Afandi, mekanik Afmos.

Telp : 0878-80081119

KEN’Z MOTOR (KM)
Mengaplikasikan seher Honda Sonic merek NPP diameter 58 mm, blok mesin asli boringan, head silinder orisinal porting polish, noken as standar custom, injektor merek SRP, knalpot WRX, rumah puli depan di-custom, papas derajat puli dan ganti roller.

Pada rumah roller dikerok dan juga papas derajat kemiringan rumah roller. Gunanya mengejar tarikan atas atau mencapai top speed. Namun, part bulat tergantung kondisi motor.

Isi paketan dari bengkel KM di Jl. Kebon Raya, No.97, Duri Kepa, Jakbar. Sedang harga tersebut seharga Rp 3 juta. “Terima juga buat yang pengin BU 54 mm, tapi dana gak beda jauh sama 58 mm dan pengerjaannya hanya 3 hari,” jelas Muhamad Supriyadi ‘Choky’, mekanik Ken’z Motor (KM).

Telp : 021-98983776

VJ Racing Speed (VJRS)
Paolo Irvansyah, owner VJRS di Jl. H. Hasan, No. 17A, Pasar Rebo, Jaktim ini juga menerima garapan buat menaikkan kapasitas mesin Yamaha Mio GT. Untuk dana bore-up 58 mm terbilang murah, yakni Rp 600 ribu. Beneran, bro?

Harga segitu dapat blok mesin baru orisinal Yamaha plus boringan dan seher Honda Sonic 58 mm keluaran NPP. Tapi, itu tinggal pasang aja dan blok aslinya bawa pulang, deh!

Kalo merasa kurang, bisa menambahkan injector aftermarket merek Maxtreme, head silinder porting polish, noken as bisa mengaplikasikan Kawahara K1 atau peranti lainnya. Tapi, itu biayanya di luar paket tadi, lo!

“Pahe tersebut disediakan buat yang punya budget terbatas. Jadi, kalo mau tarikannya lebih enak bisa juga tambah komponen lainnya,” jelas pria ramah ini.

Telp : 0813-19392333

PART RACING TDR JUPITER Z Set Lengkap

Berikut kami tawarkan jajaran produk-produk racing terbaik & terlengkap dari TDR untuk Yamaha JUPITER Z , dengan harga paling kompetitif.
Part racing TDR telah terbukti ketangguhan & kehebatannya baik untuk pemakaian harian, bahkan untuk keperluan balap.
Silahkan di zoom/ diperbesar untuk melihat detail masing-masing produk dan atau di save/disimpan untuk di review setiap saat dibutuhkan :)
part racing tdr JUPITER Z set lengkap